Senin, 16 Februari 2015

TIGA JABATAN KRISTUS

Artikel Alumni




TIGA JABATAN KRISTUS
Oleh: Swengly Lolombulan[1]


Sebuah pertanyaan yang sering diajukan oleh seluruh manusia ialah; “Siapakah Kristus?” entah jawaban dari pertanyaan tersebut merupakan suatu keyakinan “iman,” maupun sebuah keyakinan “arogan,” keduanya mempengaruhi setiap aspek kehidupan pribadi yang bersangkutan. Berikut ini pemaparan tentang pribadi Yesus dari sudut keyakinan iman, berdasarkan data Alkitabiah. Terutama dengan tiga jabatan yang dikenakan kepadaNya.
Ada tiga jabatan dalam Perjanjian Lama, dimana jabatan tak berubah ini, adalah jabatan yang dipercayakan Allah kepada mereka yang dipercayai Allah.[2]Kebenaran mengenai Tiga Jabatan Kristus adalah kebenaran yang dikonsepsikan oleh Alkitab, dimana Alkitab merekomendasikan bahwa Yesus juga adalah seorang Nabi.

YESUS SEBAGAI NABI

Sebelum kita masuk lebih jauh dalam pembahasan kita maka yang pertama kita akan melihat lebih dahulu pengertian tentang nabi itu sendiri dan fungsinya.
Bukti-bukti Kristus sebagai Nabi
Dalam bagian ini penulis mencoba membahas dan membuktikan sesuai dengan data yang alkitabiah, bahwa benarkah Kristus adalah nabi.

Penetapan Kristus Selaku Nabi
Dalam kitab suci, Musa menubuatkan, bahwa Allah akan membangkitkan seorang nabi yang lain seperti dirinya sendiri. Bil 18:15. Penggenapan itu terjadi pada nabi PL dan puncaknya adalah Yesus Kristus yang dikenal sebagai nabi Kis, 3:22-24. Sampai masyarakat yamg hidup pada zaman Kristus begitu antusias menyebut Kristus adalah nabi. Pengakuan Tuhan sendiri adalah seorang nabi Mat 13:57 Mrk 6:4 Luk 4:24 ; 13:33 Yoh 4:44, yang datang untuk melaksanakan apa yang dilakukan oleh para nabi yaitu menyampaikan amanat Allah kepada manusia. Yoh 8:26; 12:49-50; 15:15; 17:8.
Keabsahan Kristus Selaku Nabi
            Pribadi Kristus adalah pribadi yang berbeda dengan pribadi nabi mana pun juga setiap yang dinubuatkan oleh Kristus itu pasti terjadi dan itu akan digenapi salah satu contoh adalah Yesus menubuatkan tenang kematian-Nya dan kebangkitan-Nya pada hari yang ketiga dan Alkitab mencatat bahwa Yesus mati dan bangkit pada hari yang ketiga, sama seperti yang dikatakan-Nya sebelum Ia mati atau meninggal.
Jadi dengan pemaparan-pemaparan yang sudah dipaparkan oleh penulis, yang disesuaikan dengan data alkitab bahwa tidak diragukan lagi tentang jabatan Kristus sebagai nabi. Memang benar bahwa Kristus adalah seorang nabi. Mengenai pribadi Kristus sebagai nabi tidak perlu diragukan, karena Kristus adalah nabi yang terbesar di antara semua nabi. Ajaran tersebut dapat dibuktikan dalam ke empat injil. Kristus menyatakan Allah hanya tidak terbatas pada ucapan-ucapanNya, namun juga sebagai Logos (Firman).[3]


YESUS SEBAGAI IMAM

Di dalam perjanjian lama ada tiga jabatan yang di jalankan oleh setiap pemimpin di Israel yaitu nabi,imam, raja. Dan ketiga jabatan ini terus ada bagi kehidupan orang Israel. Bagian ini penulis mencoba mengangkat satu topik yaitu tentang imam penulis mencoba mengeksplanasikan apakah  benar-benar adalah seorang imam atau hannya sebuah teori yang diangkat kepermukaan untuk dibahas atau hanya sebuah rekayasa Yesus adalah nabi sebab itu yang pertama kita akan melihat tentang bagaimana nabi di dalam Perjanjan Lama.
Bukti Yesus Sebagai Imam
Dalam bagian ini, penulis mencoba menguraikan dan menjelaskan tentang bagaimana nabi menurut peraturan Harun dan nabi menurut peraturan Melkisedek apa yang membuat perbedaan di antara kedua peraturan ini, faktor inilah yang penulis ingin menjelaskan.
Walvoord mengatakan, bahwa sama sepertiKristus menggenapi kenabian-Nya begitu lengkap begitu juga Ia memenuhi kriteria sebagai Imam besar dan merupakan penjelmaan dari semua yang diharapkan di dalam keimaman dalam Perjanjian Lama. Sebagai seorang imam Ia menggenapi defenisi utama bagi seorang imam seorang laki-laki yang dianggap patut bertindak bagi orang lain yang berkenan dengan orang-orang lain dalam perkara-perkara dengan Allah.
Keimaman-Nya kekal menunjukan keunggulan dan kesempurnaan-Nya Ibr 7:25. Pembahasan selanjutnya yang lebih terperinci mengenai keimaman Kristus akan dibicarakan kemudian.



YESUS SEBAGAI RAJA

Dalam bahasa Ibrani disebut %l,m,(meºlek) kita akan melihat jabatan Raja ini yang di sandang oleh Yesus dalam bahasa Yunani klasik disebut basileia(basileia), basileus yang berarti penguasa, pewaris pemerintahan yang sah. Bagaimana dengan Yesus apakah layak di katakan sebagai seorang  raja fungsi raja adalah memerintah, memelihara, dan melindungi rakyat yang dipimpinnya.
Penggenapan Yesus Sebagai Raja
1.    Kerajaan Allah secara universal yaitu segenap kekuasaan dan kedaulatan sang pencipta dalam mengendalikan, menguasai serta memerintah alam semesta 1 Taw 29:11-12.
2.    Kerajaan rohani yang menunjuk pada lingkungan kepatuhan yang sukarela kepada Allah kerajaan ini meliputi orang yahudi, non-yahudi yang diselamatkan dalam Perjanjian Lama maupun orang percaya dalam Perjanjian Baru dan gereja mula-mula dan masa kini. Rm 14:17.
3.    Kerajaan universal tersebut di implementasikan dari kerajaan Daud. Kerajaan itu di mulai ketika Daud dinobatkan sebagai raja untuk memerintah kerajaan yang bersifat teokrasi.
   Dengan demikian Daud merupakan wakil Allah untuk memerintah atas namanya kedatangan Kristus yang kedua melibatkan ketiga aspek diatas.Kerajaannya merupakan penggenapan kerajaan Daud karena Mesias akan mengenapi janji tentang Raja yang memerinhtah di atas takhta Daud.





[1]Mahasiswa Tingkat Akhir STT Missio Dei – Manado.Tanggung jawab dalam Badan Koordinasi Mahasiswa (BKM) sebagai Ketua.
[2]Robby Makal , Diktat : Kristologi. Manado: STT Missio Dei, 2005. Hal 5
[3] Jhon F. Walvoord, Yesus Kristus Tuhan Kita;  Pen, Yahya R.(YAKIN), 124.  



*MOHON UNTUK MENARUH CREDIT DALAM SETIAP PENGAMBILAN ARTIKEL DI BLOG STT MISSIO DEI MANADO. TUHAN MEMBERKATI!*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar